Jumat, 26 November 2010

Perbedaan Silsilah Tuhan Yesus

 
1. Silsilah Yesus menurut Injil Matius (nama-nama tertulis dalam bahasa Inggris):
Silsilah terbagi menjadi 3 kelompok besar masing-masing terdiri dari 14 nama generasi. Dari Abraham sanpai ke Daud 14 generasi, dari Daud ke masa pembuangan Babilon 14 generasi, dan dari  pembuangan Babilon ke Kristus 14 generasi, sebagai berikut:
First Series
1. Abraham
2. Isaac
3. Jacob
4. Judas
5. Phares
6. Esron
7. Aram
8. Aminadab
9. Naasson
10. Salmon
11. Booz
12. Obed
13. Jesse
14. David
Second Series
1. Solomon
2. Roboam
3. Abia
4. Asa
5. Josaphat
6. Joram
7. Ozias
8. Joatham
9. Achaz
10. Ezechias
11. Manasses
12. Amon
13. Josias
14. Jechonias
Third Series
1. Jechonias
2. Salathiel
3. Zorobabel
4. Abiud
5. Eliacim
6. Azor
7. Sadoe
8. Achim
9. Eliud
10. Eleazar
11. Mathan
12. Jacob
13. Joseph
14. Jesus
2. Silsilah Yesus menurut Injil Lukas (nama-nama tertulis dalam bahasa Inggris):
Silsilah menurut Injil Lukas adalah dari Yesus sampai ke Adam, atau tepatnya sampai kepada Tuhan Allah Bapa. Tentu silsilah ini adalah untuk menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus saja, sedangkan kalau dari sisi Ketuhanan-Nya tentu tidak ada garis silsilah, sebab Yesus (Allah Putera) langsung berasal dari Allah Bapa dan sehakekat dengan-Nya.
Silsilah ini adalah rangkaian 11 x 7 generasi yaitu 3 x 7 (21 generasi) dari Yesus sampai ke pembuangan Babilon, demikian pula 3 x 7 (21 generasi) dari pembuangan Babilon ke masa raja Daud, 2 x 7 generasi (14 generasi) dari Daud ke Abraham, dam 3 x 7 (21 generasi) dari Abraham sampai ke penciptaan manusia pertama (Adam) oleh Tuhan
First Series
1. Jesus
2. Joseph
3. Heli
4. Mathat
5. Levi
6. Melchi
7. Janne
8. Joseph
9. Mathathias
10. Amos
11. Nahum
12. Hesli
13. Nagge
14. Mahath
15. Mathathias
16. Semei
17. Joseph
18. Juda
19. Joanna
20. Reza
21. Zorobabel
Second Series
22. Salathiel
23. Neri
24. Melchi
25. Addi
26. Cosan
27. Helmadan
28. Her
29. Jesus
30. Eliezer
31. Jorim
32. Mathat
33. Levi
34. Simeon
35. Judas
36. Joseph
37. Jona
38. Eliakim
39. Melea
40. Menna
41. Mathatha
42. Nathan
Third Series
43. David
44. Jesse
45. Obed
46. Booz
47. Salmon
48. Naasson
49. Aminadab
50. Aram
51. Esron
52. Phares
53. Judas
54. Jacob
55. Isaac
56. Abraham
Fourth Series
57. Thare
58. Nachor
59. Sarug
60. Ragau
61. Phaleg
62. Heber
63. Sale
64. Cainan
65. Arphaxad
66. Sem
67. Noah
68. Lamech
69. Mathusale
70. Henoch
71. Jared
72. Malaleel
73. Cainan
74. Henos
75. Seth
76. Adam
77. God
Dari perbandingan ini kita ketahui beberapa hal:
1. Periode silsilah yang dijabarkan antara Injil Matius dan Lukas berbeda. Injil Matius hanya menjabarkan sampai ke Abraham sedangkan Injil Lukas menjabarkan sampai kepada penciptaan Adam. Maka jumlah generasinya tidak mungkin sama.
2. Deret ketiga dari silsilah menurut Injil Lukas, sama dengan deret pertama silsilah menurut Injil Matius yaitu tentang silsilah dari Abraham sampai kepada Raja Daud. Perbedaannya hanya urutannya yang terbalik, karena cara penyampaian silsilah yang terbalik antara Injil Matius dan Lukas.
3. Pada deret kedua Injil Lukas, keturunan Daud dinyatakan dari anaknya Nathan, sedangkan menurut Injil Lukas melalui Salomo (Solomon).
Dari perincian di atas terdapat tiga hal yang perlu dijelaskan:
1. Bagaimana menjelaskan silsilah St. Yusuf  jika silsilah antara St. Yusuf sampai ke Raja Daud berbeda antara penjabaran di Injil Matius dan di Injil Lukas?
2. Bagaimana penjelasan tentang Salathiel dan Zorobabel?
3. Bagaimana kita ketahui tentang silsilah Bunda Maria?
Maka demikianlah penjelasannya:
1. Tentang silsilah St. Yusuf.
Menurut Injil Matius (dari Salomo): urutannya adalah, Yesus, Yusuf, Yakub, Mathan, dst.
menurut Injil Lukas (dari Nathan): urutannya adalah Yesus, Yusuf, Heli (Eli), Mathat, dst.
Berdasarkan penjelasan dari seorang sejarahwan yang terkenal abad awal, Julius Africanus, hubungannya adalah demikian:
Mathan (seorang keturunan Daud dari Salomo) menikahi Estha. Dari perkawinan itu lahirlah Yakub. Namun Mathan ini kemudian wafat, dan Estha kemudian menikah kedua kali dengan Mathat (seorang keturunan Daud dari Nathan), dan dari pernikahan itu, lahirlah Heli (Eli). Maka Yakub dan Heli (Eli) adalah saudara seibu. Heli (Eli) kemudian menikah namun kemudian wafat sebelum mempunyai keturunan. Istri Heli ini kemudian menjadi istri Yakub, yang kemudian menikah dan melahirkan St. Yusuf. Maka St. Yusuf ini adalah anak biologis dari Yakub namun dari segi hukum Taurat, ia adalah anak dari Heli (Eli). Sebab menurut hukum Taurat, jika seorang suami wafat, maka saudaranya itu harus mengawini istrinya dan anak yang dilahirkannya akan terhitung secara hukum sebagai anak dari yang meninggal. Dengan demikian, di dalam diri St. Yusuf, tergabunglah dua jenis silsilah keturunan Daud, baik dari Salomo maupun Nathan.
2. Penjelasan tentang Salathiel
Menurut Injil Matius (dari Salomo- deret ketiga):  Zorobabel, Salathiel, Jechonias
Menurut Injil Lukas (dari Nathan- deret kesatu dan kedua):  Zorobabel, Selathiel, Neri, Melchi
Dengan keterangan serupa dengan point 1, Melchi mempunyai anak Neri dari janda dari ayah Jechonias, sehingga Jechonias dan Neri adalah saudara seibu. Jechonias kemudian menikah dengan janda/ istri dari Neri yang meninggal tanpa anak, dan kemudian ia melahirkan Salathiel, yang kemudian secara hukum menjadi anak dari Neri.
3. Tentang silsilah Bunda Maria
Ada yang bertanya jika Bunda Maria bukan keturunan Daud, bagaimana Yesus dapat dikatakan sebagai “Anak Daud”? Maka St. Agustinus mengatakan, bahwa dengan perkawinan St. Yusuf dengan Bunda Maria, maka Yesus dapat dikatakan sebagai anak St. Yusuf (walaupun kelahiran Yesus tidak melibatkan campur tangan St. Yusuf), yang adalah keturunan Daud (St. Augustine, On the Harmony of the Gospels, II, i, 2).
Tradisi juga mengatakan bahwa Bunda Maria adalah keturunan Daud. Sebab menurut Bil 36:6-12 dikatakan bahwa seorang anak tunggal perempuan harus menikah dengan salah seorang anggota keluarga besarnya sendiri. Hal ini diajarkan oleh para Bapa Gereja yaitu St. Yustinus (Adv. Tryph. 100), St. Ignatius (Letter to the Ephesians 18), yang juga secara tidak langsung disampaikan dalam Kitab Suci (lih. Rom 1:3, 2 Tim 2:8). St. Yohanes Damaskus mengatakan bahwa ayah kakek Bunda Maria adalah Panther yang adalah saudara laki-laki/ brother dari Mathat. Kakek Bunda Maria yaitu Barphanter, adalah sepupu dari Heli (Eli) dan ayah Bunda Maria yaitu Yoakim adalah sepupu dari St. Yusuf. Dengan demikian, Bunda Maria adalah keturunan Daud dari Nathan.
Demikianlah yang dapat saya tuliskan sehubungan dengan pertanyaan anda. Semoga bermanfaat ya, dan mendorong anda juga untuk mendalami Alkitab dan iman Katolik, karena semakin kita mempelajarinya, semakin kita mengenal iman kita dan mengasihinya karena kita mengasihi Kristus yang memberikan karunia iman ini kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar